Senin, 23 Maret 2009

My Little Pilot


Faiz, ketika menavigasi model pesawat Air Asia di Kidzania. Wah, serius sekaleee...!
___________________________________________________

Hello, aku ada cerita lagi nih yang mau aku sharing ke teman-teman. Bisa juga buat pengalaman sekaligus ide yang bagus untuk anak-anak kita.

Hari Rabu, tepatnya 18 Maret 2009, sekolah Faiz (my Son) mengadakan study tour to KIDZANIA Jakarta, tepatnya di Pacific Place Jakarta . We have to be at School 06:30 sharp or we will miss the bus.

When we arrived there, I saw many children from another School that came from around Jakarta. Suasananya ramai sekali, so crowded. Kita harus baris dulu untuk menerima gelang khusus sebelum masuk arena KIDZANIA. Warna merah untuk anak-anak dan warna hijau untuk dewasa.

Sebenarnya dari sekolah sudah diwanti-wanti buat anak-anak yang sudah bisa ditinggal sendiri, orang tuanya tidak boleh ikut serta, ini untuk melatih kemandirian si anak tersebut. Tapi aku kuatir karna dari jadwal yang ada, kegiatan akan berakhir sore hari. Sedangkan Faiz pasti kecapean dan dia harus tidur siang walaupun cuma sebentar. Nanti takutnya malah rewel dan gurunya kewalahan mengurusinya. Jadi aku putuskan untuk ikut dan pastinya harus bayar tiket masuk sendiri dunk.

Setelah masuk ke arena KIDZANIA, susananya memang dibuat malam hari. Sehingga terlihat gemerlap lampu-lampunya dan setting suasana kotanya dibuat seperti kota di luar negeri. Kita masuk disana seperti tidak dalam gedung tapi seperti di kota nyata. Padahal KIDZANIA terletak di lantai enam.

Before we get inside, every children obtained the cheque that can be withdraw at the bank for 50 Kidzos. In each arena, we can work or learn about something and get salary for 1 until 5 Kidzos depends on the place.

The first place we want to try is the Chocolate Factory. In there we learnt how to make chocolate, where the chocolate come from. All the children are very excited and happy. After finish, we get each one chocolate that we can bring home.

It takes 10 until 20 minutes every place and there is a rule that we have to obey. Like, only children at 3 years above that can play and no parents allowed to go inside or there will be fine.

After that we are going to make some hamburger from nuggets, but we have to wait in line for about 20 minutes. Because there so many children that want to go inside too. While children inside I tried to look an arena that not crowded, but it's all the same, we have to get in line again. That's what make all the children tired, we have to go around and waiting.

All the Teachers are tired too, included myself. Because I have to carried a backpack that so heavy full of Faiz needs so I don't have to worry if he wants to drink or eating and some chlothes for changing.

Rencananya, semua arena yang anak-anak suka bisa kita coba. Tapi terkendala dengan tenaga dan waktu yang hanya ada lima jam untuk itu semua. Sedangkan anak-anak terlalu capai untuk itu semua, belum lagi yang mau pipis, makan, minum dan yang rewel. Saya bersyukur dapat ikut karna gurunya tidak bisa handle semuanya. Jadinya ikut ngemong anak-anak deh (belajar jadi guru TK nih,hehe............).

Semua arena KIDZANIA pasti berkesan dan menarik, tapi bagi saya yang paling dan sangat berkesan pada waktu Faiz mencoba simulasi pesawat terbang. Dia jadi real pilot, memakai baju seragam dan topi. Di dalamnya seperti pesawat sungguhan, ada layarnya, ada setirnya, wah seru deh. Setelah selesai dengan wajah ceria dan gembira, Faiz keluar dan berkata "Bunda, aku bisa naik pesawat dan tidak jatuh. Aku pintar ya Bunda".

Wah senangnya hati ini tidak ada harta apapun yang bisa menandingi kebahagiaan seorang Ibu bila melihat anaknya happy.

The point is, in KIDZANIA we can learn about anything like in the real world. We can be anything that we want to be, like Fireman, Police, Doctor, Fashion Designer, Construction Man, News Reporter, Camera Man, Beautician, Magician, Singer, etc.............

There's so many knowledge we can get from this trip not only the fun but also education too. That's the most important for our children.

In the last minutes, aku sempatkan Faiz unutk membuat ATM di bank yang ada, meskipun harus antri lagi dan lagi. Buat SIM juga sudah buat, tapi kita harus ke rumah sakit dahulu untuk periksa kesehatan dan bayar 20 Kidzos. Setelahnya ke Counter Honda untuk foto SIM.

DI KIDZANIA, kalau belum punya SIM tidak boleh mengendarai mobil ataupun motor. Tertib ya, padahal itu cuma main-main saja. Andaikan di negara kita juga begitu, pasti semuanya akan lebih baik. Anak-anak saja sudah tahu tertib lalu-lintas. Bagaimana dengan kita-kita nih yang sudah lebih dewasa. Apakah sudah sadar diri untuk mematuhi aturan yang ada??. Malu dunk dengan anak kecil.

Waktu sudah menunjukkan 14:30 WIB, it's to to end up the tour. Anak-anak sudah mengeluh kecapaian, dan kita harus mengantri lagi untuk keluar. Setelah diluar kita juga harus menunggu bus kita datang.

Anak-anak langsung bergelempangan tidur di lantai, malah ada yang sudah tidur digendong Ibu Guru, mungkin saking capainya ya. Alhamdullilah, Faiz tidak terlalu rewel selama di dalam. Meskipun waktu akan pulang dia mau naik mobil tapi kan waktunya sudah habis. Faiz menangis keras, sampai Ibu-ibu yang lain kaget. Akhirnya setelah dibujuk, kalo ada waktu dan rezeki kita akan kembali lagi kesini untuk main mobil, akhirnya Faiz mau dan tenang.

Sampai rumah jam 16:00 WIB, kita bangun dari jam 04:00. Dalam perjalanan pulang Faiz tertidur pulas. Ahirnya saya juga terlalu cape dan jatuh sakit meskipun sekarang sudah mendingan. Wah, aku cape sekaleeeeeeeeeeeeee.......................

Kamis, 19 Maret 2009

When I Speak to My Son

Azra, adik sepupu Faiz waktu baru mau masuk sekolah playgroup. Baju seragam sekolahnya lucu ya...
________________________
Hai, I’m back. Sorry it’s takes too long to write again.

Bukannya saya sok-sokan pakai Bahasa Inggris at the first time posting my blog, tapi dari kecil saya sudah dilatih untuk menggunakannya.
After I had a child I want to teach my son how to speak English better than me and my husband. Saya bisa Bahasa Inggris bukan dari tempat les atau kursus but from television that playing English movie. Almost everyday I watch it. I know everyone says that it’s not good for a child. But what can I say? Sampai larangan my Mommy aja saya indahkan.

Maybe you wonder, how come???. All I can tell you that, it worked to me and maybe it’s a gift from God that I have this way to get my English.

Saya sadar masih banyak kekurangan Inggris saya di sana-sini. Saya berusaha belajar tiap hari.
From the very beginning of my son’s life, I tried to speak English with him. Maybe he doesn’t understand what I say, but I’m sure eventually he does.

Tiap hari saya coba memakai perintah apapun in English. Dan alhamdullilah Faiz yang hari ini belum genap berumur 4 tahun sudah mulai mengerti dan tiap hari ada kosakata baru untuk dipelajari. Sementara ayahnya mulai mengenalkan bahasa Arab. Dari yang sederhana: waahid.. istnain..tsalaastah..dst.

Kadang saya tertawa geli namun seneng. Misalnya ketika saya bilang," Faiz, don't touch anything!"

Lalu apa dia bilang?

"Aku nggak don't touch kok..".

Begitulah. Memang harus extra sabar melatih anak kecil yang penting we don’t give up.
Menurut penelitian yang saya baca dari berbagai sumber, otak anak umur tiga sampai lima tahun seperti spons. Apapun yang dia dengar meskipun just a second, dia akan mengingatnya sampai kapanpun.

Maka marilah Jeng-jeng semuanya yang sudah mempunyai anak, cobalah untuk memberikan yang terbaik untuk buah hati kita agar dia menjadi seseorang yang sukses dunia dan akhirat.

Amin………..

Selasa, 10 Maret 2009

Let our mind be free

Perkenalkan my name is Meirna, but you can call me Nina. Actually that's my nickname from I was little. Sampai sekarang kadang-kadang masih ada yang memanggil aku dengan nama itu.

Anyway, I have been married for five years. I have a handsome son, his name is Faiz Biladi Afifi. Sekarang dia masih sekolah Playgroup, April 1 2009 nanti Faiz berulang tahun yang ke empat.

Hari-hariku sekarang dipenuhi canda tawa Faiz. My life is very different now, It's amazing to have a greatest gift from God. Not anyone can have such this bless.

I stay home mother but I don't want to be just ordinary mother who trapped with rutinitas @home. Meskipun waktu banyak dihabiskan di rumah tapi aku tetap ingin melalang buana, mencari pengetahuan hal-hal baru, always keep learning. Caranya yaitu dengan keep in touch with internet. It's keeps me free & alive.

I came from Surabaya, after I got married I moved to Tangerang with my husband. I feel strange to live in a town that I don't have anybody I know. I try to manage it & I success, even it's takesalmost 3 years to overcome it.

Intinya, cobalah hal-hal baru yang mungkin akan mengejutkanmu dan memberi pelajaran baru dan terbaik buat hidup kita nanti. Don't afraid to try what u want to know.

I write this journal because my husband wants me to share my ideas, my thought about anything. He is a writer so maybe he wants me to be creative too. He always introduce our son with many reading or pictures, baik itu dari koran, majalah. Tujuannya agar anak mencintai buku dan ingin selalu membaca.

Ini dulu tulisan pertama saya, insyaallah nanti disambung lagi. Keep the spirit high my friends, let our mind be free.